时间:2025-05-30 12:46:18 来源:网络整理 编辑:焦点
Jakarta, CNN Indonesia-- Childfree masih tabu di tengah masyarakat. Namun, Tari (31) sudah mantap ta quickq苹果下载教程
Childfree masih tabu di tengah masyarakat. Namun, Tari (31) sudah mantap tak ingin memiliki anakmeski keluarga tidak merestui pilihannya.
Tari dan sang suami, Dian, sudah membayangkan seperti apa mudik Lebaran nanti. Ia tak ingin berlama-lama menghabiskan waktu bersama keluarga daripada pertemuan hanya diisi dengan perdebatan soal momongan.
"Mertua itu masih bisa diajak ngobrol. Yang ribet sampai sekarang sama keluarga sendiri. Mereka kolot banget. [Anggapannya] pernikahan itu harus ada anak," kata Tari dalam perbincangan di telepon dengan CNNIndonesia.com, Rabu (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Di kompleks rumah kami, dari barisan rumah itu hanya saya yang belum punya anak. Tetangga pada bilang 'Ayo Mbak Tari', ya sudah akhir 2022 coba [punya momongan], tapi memang enggak dikasih. Mungkin niatnya kurang," ujarnya.
Setelahnya, Tari memang tidak mencoba lagi. Di tengah kesibukan pekerjaan, kadang muncul rasa cemas.
Dalam kondisi dunia yang menurutnya tidak baik-baik saja, buat apa menghadirkan satu lagi manusia di dunia?
Tengok saja gonjang-ganjing politik dalam negeri, peperangan, konflik, juga perubahan iklim yang ekstrem.
Belum lagi pengaruh trauma masa lalu. Tari khawatir jika dirinya nanti bakal membesarkan anak seperti dulu ia dibesarkan oleh mendiang sang ibu. Masih ada trauma yang membekas dan pemulihannya perlu waktu panjang.
Tari memang memiliki kuasa penuh atas tubuhnya. Namun, ia mengaku cukup alot saat awal-awal mendiskusikan pilihannya dengan sang suami. Diskusi hingga debat tak pernah menemukan titik temu.
"Kami enggak pernah dapat titik terang. Yah,win-win solutionkalau enggak dikasih enggak apa-apa. Tapi kalau dikasih, jangan ditolak. Dian bilang gitu," katanya.
![]() |
Seperti berdiskusi dengan suami, Tari juga sempat menemukan kesulitan saat menyampaikan pilihannya pada mertua. Beruntung lewat ayah mertuanya, sang ibu mertua perlahan paham.
Yang justru benar-benar menguras energi adalah saat berhadapan dengan keluarga sendiri. Kedua kakak Tari sudah menikah dan kakak laki-lakinya sudah memiliki anak.
"Saya selalu bilang memang enggak pengin punya anak. Dia selalu bilang, nanti kasihan masa tua sepi sendirian. Lahenggak, kan, ada suami. Dijawab lagi, nanti kalau salah satu pergi duluan gimana? Saya bilang 'Nanti anak kamu saya ambil, saya sekolahin'," katanya disusul tawa.
Sementara dengan sang ayah, pertengkaran jadi sesuatu yang tak terelakkan. Tari berkata ayahnya tak ingin ada putus keturunan.
Buat keluarga, kata dia, memilih untuk childfreeitu sama saja menyalahi kodrat agama. Pernikahan itu untuk memberikan keturunan.
Ayahnya ingin memiliki cucu laki-laki dan cucu perempuan. Salah satu kakaknya sudah memiliki anak laki-laki sehingga keinginan untuk memiliki cucu perempuan begitu besar.
Sebenarnya, lanjut Tari, sempat hadir cucu perempuan dari kakak perempuannya. Tapi, tak lama setelah lahir, sang keponakan meninggal.
Alhasil, dirinya jadi sasaran agar segera memberikan cucu.
Lihat Juga :![]() |
"Keluarga susah dikasih pengertian. Ada perang dunia, ekonomi enggak baik-baik aja, sekolah mahal. Mereka selalu punya bantahan," ujar Tari.
Perbedaan pendapat ini membuat Tari memilih untuk menjaga jarak dengan keluarganya. Lebaran tahun lalu saja ia dan Dian memilih tidak mudik.
Kemudian untuk Lebaran tahun depan, ia hanya akan meluangkan waktu sebentar, sekadar formalitas.
"Sekarang saya sama suami prinsipnya, ini rumah tangga kami. Kami juga enggak pernah menyusahkan mereka. Kalau ada anak, justru mereka yang akan saya bikin susah. Mereka memilih diam, tidak memaksakan," ungkapnya.
(asr/asr)Advokat Ditahan Oleh Kejagung, PERADI Ajukan Praperadilan2025-05-30 12:36
Waspada 3 Risiko ini Jika Ibu Mau Hamil Lagi Setelah Operasi Caesar2025-05-30 12:33
KPK Cegah Eks Dirut TransJakarta Kuncoro Wibowo Keluar Negeri2025-05-30 12:16
Alasan Kenapa Sebaiknya Jangan Lepas Sepatu Saat di Pesawat2025-05-30 12:14
10 Event Jakarta Akhir Pekan 172025-05-30 11:24
Polri Pastikan Kondisi Pilot Susi Air yang Disandera KKB Dalam Keadaan Baik2025-05-30 11:02
Perlindungan Fisik Dicabut LPSK, Kuasa Hukum Serahkan Keselamatan Bharada E ke Polri2025-05-30 10:43
Tujuan Wisata Musim Panas Amalfi di Italia Kini Punya Bandara 'Baru'2025-05-30 10:30
Daftar 12 Geopark di Indonesia yang Masuk Jaringan UNESCO2025-05-30 10:24
Ganti Nama Jalan, PDIP: Kalau Buat Kebijakan, Coba Anies Baswedan Jangan Menyusahkan Masyarakat!2025-05-30 10:16
Bawaslu Sebut Tidak Ada Dasar untuk Menunda Pemilu 2024!2025-05-30 12:30
Alasan Kenapa Sebaiknya Jangan Lepas Sepatu Saat di Pesawat2025-05-30 12:20
Bawaslu Sebut Tidak Ada Dasar untuk Menunda Pemilu 2024!2025-05-30 12:13
Prabowo Langsung Beri Santunan ke Anak Yatim dan Kaum Dhuafa Begitu Sampai di DPP Partai Gerindra2025-05-30 12:04
Doa Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadhan: Arab, Latin, dan Artinya2025-05-30 11:14
7 Tanda Kamu Terlalu Banyak Minum Air Putih2025-05-30 11:06
Bukan Jatuh, Polri Tegaskan Helikopter Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Tebing2025-05-30 10:58
Haikal Hassan Digarap Polisi, Pengacara Habib Rizieq Buka Suara2025-05-30 10:52
Jubir: Kapolda Jambi Pakai Helikopter ke Kerinci Bukan dalam Rangka Pengamanan JK2025-05-30 10:24
Lebih dari 20.000 Pensiunan Terlayani, KB Bank Raih Penghargaan dari ASABRI2025-05-30 10:04