Neraca perdagangan Indonesia pada April 2025 mencatat surplus sebesar 0,16 miliar dolar AS, melanjutkan tren positif pada bulan sebelumnya yang mencatatkan surplus sebesar 4,33 miliar dolar AS.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa surplus neraca perdagangan ini tetap memberi kontribusi positif terhadap ketahanan eksternal perekonomian nasional.
“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan,” kata Denny dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Baca Juga: Neraca Dagang Nyaris Tekor, Diselamatkan Komoditas Non-Migas
Surplus pada April 2025 didorong oleh neraca perdagangan nonmigas yang masih mencatat kinerja positif. Neraca perdagangan nonmigas mencatat surplus sebesar 1,51 miliar dolar AS, seiring kuatnya ekspor nonmigas yang mencapai 19,57 miliar dolar AS.
“Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut terutama didukung oleh ekspor berbasis sumber daya alam seperti logam mulia dan perhiasan/permata maupun ekspor produk manufaktur seperti mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya,” urainya.
Baca Juga: Amerika, China, India Borong Barang RI! Neraca Dagang Surplus US$4,33 miliar per Maret 2025
Secara geografis, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi penyumbang utama bagi ekspor Indonesia.
Sementara itu, neraca perdagangan migas mencatat defisit yang menurun menjadi 1,35 miliar dolar AS pada April 2025.
“Sejalan dengan penurunan impor migas yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan ekspor migas,” imbuhnya.
电话:020-123456789
传真:020-123456789
Copyright © 2025 Powered by quickq下载加速器官方版 http://cc-quickq.com/