Pilot Ungkap Alasan Sebenarnya Mode Pesawat Perlu Aktif saat Terbang
Mengalihkan ponselke mode pesawat saat terbangjadi salah satu yang nyaris wajib dilakukan setiap penumpang. Setiap ponsel pun dilengkapi dengan fitur khusus 'airplane mode'.
Artinya, bukan tanpa alasan Anda harus mengalihkan ponsel ke mode pesawat.
Seorang pilot membongkar alasan mengapa harus mengaktifkan mode pesawat saat terbang. Penjelasan ini diungkapkan melalui sebuah video viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Namun, lanjut dia, lupa mengaktifkan mode pesawat bisa mengacaukan headsetyang jadi medium komunikasi antara pilot dan pihak air traffic controller(ATC).
Jika Anda tak mengaktifkan mode pesawat, ada kemungkinan sinyal ponsel aktif terhubung ke menara radio saat menerima panggilan masuk.
"Ada potensi gelombang tersebut dapat mengganggu gelombang radio headset yang digunakan pilot," tambah dia. Akibatnya, komunikasi yang dibutuhkan selama penerbangan pun bisa terganggu.
Penerbangan dengan lebih dari 70 penumpang besar kemungkinan akan terpengaruh jika ada 3-4 orang di dalamnya yang lupa mengaktifkan mode pesawat.
Pilot tersebut juga menceritakan pengalamannya saat ada penumpang yang lupa mengaktifkan mode pesawat.
![]() |
Saat berada di San Fransisco, Amerika Serikat, ia tengah bersiap untuk terbang dan mendapatkan izin rute pesawat untuk menuju landasan. Namun, tiba-tiba ia mulai mendengar suara berdengung melalui headset-nya.
"Saya menelpon kantor pusat untuk mendapat izin mengenai arah tuju, namun ketika sedang berkomunikasi ada semacam dengungan yang sangat mengganggu melalui headset-nya, seperti nyamuk di telinga saya," jelasnya.
Suara dengungan tersebut jelas menyulitkan pilot menyalin instruksi.
Video tersebut pun mendapatkan banyak komentar dari netizen. Faktanya, masih banyak yang tidak tahu pentingnya mengaktifkan mode pesawat saat terbang.
"Saya tidak mengerti mengapa masih ada orang yang tidak mengaktifkan mode pesawat. Saya tidak ingin menimbulkan risiko apa pun, terutama di udara," ujar salah seorang pengguna.
(aur/asr)(责任编辑:综合)
- ·Jadi Tersangka Penyebaran Hoax, Pegiat Medsos Palti Hutabarat Terancam 12 Tahun Penjara
- ·KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Jadi Warga Kehormatan Suku Baduy
- ·Enembe Jalani Pemeriksaan Kesehatannya di RSPAD Sebelum Ditangani KPK
- ·Anak Buah Ungkap Ferdy Sambo Marah
- ·Anak Zaskia Mecca Dirawat Lagi Gegara Pneumonia, Waspadai Gejalanya
- ·Kunjungan Wisman ke RI pada 2024 Pecah Rekor, Tertinggi dalam 5 Tahun
- ·Dukung Program Perumahan, BTN Syariah Jajaki Kerja Sama Pembiayaan dengan IsDB
- ·Saham TGUK Melonjak Tajam, BEI Kembali Berlakukan Suspensi demi Lindungi Investor
- ·Apakah Minum Air Kelapa Bisa Mengeluarkan Racun dalam Tubuh?
- ·Sinergi Untuk Negeri Hubungkan Masyarakat dengan Teknologi & Inovasi
- ·Ambulans Keluar Masuk GBK, Massa Kampanye Akbar Prabowo
- ·FOTO: Mengintip Daur Ulang Sampah Plastik Jadi Produk Rumah Tangga
- ·Tingkatkan Efisiensi Industri Keramik, Kemenperin Dorong Penerapan Wajib SNI
- ·Simak, Saksi Ahli Hukum Pidana Sebut Hasil Tes Poligraf Bharada E Bisa Menjadi Alat Bukti Sah
- ·7 Tanda Cowok Introvert Suka Kamu, Malu
- ·Ini 6 Manfaat Luar Biasa Minum Air Rebusan Serai
- ·Antusiasme Diaspora Indonesia Sambut Kedatangan Presiden di Kuala Lumpur
- ·2025英国电影研究专业大学排名
- ·7 Komplikasi Pascapersalinan yang Bisa Dialami Ibu
- ·Picu Efek Samping, Berapa Batas Asupan Cuka Apel Harian?